Motivasi belajar siswa merupakan hal
yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa.
Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban guru untuk
senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswanya.
Meminjam pemikiran dari USAID DBE3 Life Skills for Youth, berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa di dalam kelas.
1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan
hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan
menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu
proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan
termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan
metode belajar yang bervariasi di dalam kelas. Cobalah untuk membuat
pembagian peran, debat, transfer pengetahuan secara singkat, diskusi,
simulasi, studi kasus, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok
kecil
2. Jadikan siswa peserta aktif
Pada
usia muda sebaiknya diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi,
menulis, berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu dan menyelesaikan
suatu masalah. Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat
menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuannya. Gunakanlah metode
belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi
penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar.
Jangan berikan jawaban apabila tugas tersebut dirasa sanggup dilakukan
oleh siswa
3. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
Buatlah
proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka sehingga
menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas
yang menantang namun realistis. Realistis dalam pengertian bahwa standar
tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas
sebaik mungkin, namun tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang
gagal dan berakibat turunnya semangat untuk belajar.
4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas
yang aman, tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha
dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar.
Apabila siswa belajar di suatu kelas yang menghargai dan menghormati
mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis mereka maka mereka
cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
5. Berikan tugas secara proporsional
Jangan
hanya berorientasi pada nilai. Segala tugas di kelas dan pekerjaan
rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai. Hal tersebut dapat
menurunkan semangat siswa yang kurang mampu memenuhi standar dan
berakibat siswa yang bersangkutan merasa dirinya gagal. Gunakan
mekanisme nilai seperlunya, dan cobalah untuk memberikan komentar atas
hasil kerja siswa mulai dari kelebihan mereka dan kekurangan mereka
serta apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan komentar Anda secara
jelas. Berkan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki tugas mereka
apabila mereka merasa belum cukup. Jangan mengandalkan nilai untuk
merombak sesuatu yang tidak sesuai dengan Anda.
6. Libatkan diri Anda untuk membantu siswa mencapai hasil
Arahkan
siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar,
jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam
mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembangan mereka.
7. Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
Jangan
biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa
yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan
bagaimana cara mencapainya.
8. Hindari kompetisi antarpribadi
Kompetisi
bisa menimbulkan kekhawatiran, yang bisa berdampak buruk bagi proses
belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak curang. Kurangi
peluang dan kecendrungan untuk membanding-bandingkan antara siswa satu
dengan yang lain dan membuat perpecahan diantara para siswa. Ciptakanlah
metode mengajar dimana para siswa bisa saling bekerja sama.
9. Berikan Masukan
Berikan
masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-kata
yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih
termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatif.
Komentar positif akan membangun kepercayaan diri. Ciptakan situasi
dimana Anda percaya bahwa seorang siswa bisa maju dan sukses di masa
datang.
10. Hargai kesuksesan dan keteladanan
Hindari
komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang
ditunjukan siswa Anda, akan lebih baik bila Anda memberikan apresiasi
bagi siswayang menunjukan kelakuan dan kinerja yang baik. Ungkapan
positif dan dorongan sukses bagi siswa Anda merupakan penggerak yang
sangat berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk
berprestasi.
11. Antusias dalam mengajar
Antusiasme
seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting untuk
menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila Anda terlihat bosan dan
kurang antusias maka para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan
untuk selalu tampil baik, percaya diri dan antusias di depan kelas.
12. Tentukan standar yang tinggi (namun realisitis) bagi seluruh siswa
Standar
yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang
signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri mereka. Bila Anda
mengharapkan seluruh siswa untuk termotivasi, giat belajar dan memiliki
minat yang tinggi, mereka cenderung akan bertindak mengikuti kehendak
Anda. Anda harus yakin bahwa Anda mampu memberikan motivasi tinggi pada
siswa. Pada awal tahun ajaran baru Anda harus menggunakan kesempatan
agar seluruh siswa memiliki motivasi yang tinggi.
13. Pemberian penghargaan untuk memotivasi
Pemberian
penghargaan seperti nilai, hadiah dsb, mungkin efektif bagi sebagian
siswa (biasanya bagi anak kecil) namun metode ini harus digunakan secara
hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi. Namun demikian,
penggunaan metode ini dapat melahirkan motivasi internal.
14. Ciptakan aktifitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah
aktifitas yang melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu
kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian
tugas-tugas individu siswa dengan seluruh siswa di kelas tersebut.
15. Hindari penggunaan ancaman
Jangan
mengancam siswa Anda dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah.
Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif,
namun hal tersebut bisa memicu mereka mengambil jalan pintas
(mencontek).
16. Hindarilah komentar buruk
Gunakanlah
komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang percaya
diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan membuat pernyataan yang
negatif kepada para siswa di kelas Anda, berkaitan dengan perilaku dan
kemampuan mereka. Anda harus selektif dalam menggunakan kata-kata dan
berbicara dalam kelas. Apabila tidak hati-hati, kepercayaan diri siswa
Anda akan mudah jatuh.
17. Kenali minat siswa-siswa Anda
Para
siswa mungkin berada dalam satu kelas, namun mereka memiliki
kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah siswa Anda, bagaimana tanggapan
mereka terhadap materi dan apa minat,cita-cita, harapan dan
kekhawatiran mereka. Pergunakanlah berbagai contoh dalam pembelajaran
Anda yang ada kaitannya dengan minat mereka untuk membuat mereka tetap
termotivasi dalam belajar.
18. Peduli dengan siswa-siswa Anda
Para
siswa akan menunjukkan minat dan motivasi pada para guru yang memiliki
perhatian. Perlihatkan bahwa Anda memandang para siswa sebagai layaknya
manusia normal dan perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses
pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai karena hal tersebut tercermin
pada kemampuan Anda sebagai seorang guru. Cobalah membangun hubungan
yang positif dengan para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana Anda
memperkrnalkan diri Anda pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah
anda ketika anda masih menjadi siswa.
Sumber : @ http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/11/tips-memotivasi-siswa-untuk-belajar/